Lanjut ke konten

Desember rehat

27 Desember 2011


– Lhoo kemana aja kok ndak pernah kelihatan di rumah?

+ Nganu … lagi sibuk, pokoknya sibuk lah

– Itu daun-daun kering sudah berserakan di latar, ayo segera disapu.

+ Iya, banyak sekali ya daun-daun kering bertumpuk

– Emangnya ada apa, kok gak pernah menengok rumah?

+ Sibuk yang gak ketulungan, mbok ya saya dibantu beres-beres rumah sambil ngisi sekelumit cerita

– Ada saja alasanmu untuk menghindar

+ ngomong-ngomong kunci rumah ini kemana ya? dititipkan gak?
Kasak-kusuk pada saku jaket, celana, kantong baju dan resleting tas.

Desember. Kata orang sih akhir tahun. Bulan yang dipenuhi evaluasi apa yang telah dicapai pada 11 bulan sebelumnya dan rencana-rencana kegiatan yang akan dilakukan pada tahun berikutnya. Menghitung dan mencatat apa-apa yang sudah dilakukan selama ini, selama perjalanan tahun ini.

Musim penghujan tampak sekali menunjukkan kegiatannya pada bulan desember ini. Setiap hari hujan. Kadang siang, kadang malam, membuat malam-malam menghargai arti sebuah selimut. “Loh, kenapa selimut?” “Ya karena kota ini adalah kota yang panas, sehingga tidak lagi dibutuhkan selimut.”

Tapi kali agak berbeda. Hujan sedang meredam suhu kota. Deru kendaraan dipaksa melambat dan asap-asap pabrik luruh oleh hujan. Bahkan butiran-butiran air sedang mengajak bermain dengan kita, dengan aspal, dengan tumbuhan, dengan daun-daunan hingga saking gembiranya daun-daun itu terlepas dari tangkainya. Berserakan di depan rumah, bertumpuk, lembab, menyungging seulas senyuman kepada teman-temannya yang masih hijau segar di tangkai masing-masing.

Apakah saya terlalu sibuk? Evaluasi kerja dengan perhitungan yang rasional maupun abal-abal. Semuanya dipas-paskan agar mendapatkan suatu angka yang masuk akal untuk disajikan dan dikerjakan pada tahun berikutnya. Semoga saja saya tidak salah. Perjuangan untuk gaji minimum (Eh … UMR itu artinya minimum ya) buat anak-anak yang katanya “manusiawi” untuk sekelas karyawan pabrik. Alhamdulillah semoga saja tahun depan bisa terealisasi tuntutan rekan-rekan itu.

Tentang pekerjaan, tentang rumah dan tentang hujan ternyata menyibukkan. Jadi kapan tidak sibuknya? Saya jadi berpikir terhadap diri sendiri, Apakah saya harus sesibuk itu? Bagaimana dengan cerita-cerita pabrik? Apa komentar mbok Djum tentang kenaikan gaji? Bagaimana kelanjutan Perempuan Desir Angin setelah kemarin “tersenggol” motor ugal-ugalan?

Tenang, tenang. Itu semua ingin saya ceritakan di sini. Sudah kutuliskan, tinggal melakukan editing dan post. Cerita pabrik ketika sedang hujan, cerita warung mbok Djum tentang kasak-kusuk naik gaji dan bonus akhir tahun atau cerita tentang Perempuan Desir Angin yang menyanyikan lagu Bizarre Love Triangle, aha …

Terima kasih kepada sahabat-sahabat yang dengan rela berkunjung ke blog ini. Kalian adalah inspirasi.

#Merancau karena terlalu lama absen nulis#

Foto : Mandor, Editing foto : Prima

8 Komentar leave one →
  1. 27 Desember 2011 17:16

    senja yang indah, pak.. 🙂

    mandor
    aduh reras, kenapa postingannya tidak dibaca ya

  2. 27 Desember 2011 18:44

    sibuk…sibuk…sibuk… walaupun sibuk waktu terbaik untuk dihabiskan bersama keluarga adalah hal yg menyenangkan.

    mandor
    Maka itulah yang dinamakan sibuk yang berkualitas. Waktu yang terlewat dinikmati dengan kenikmatan surga dunia yang paling indah

  3. 27 Desember 2011 23:27

    fotonya cantik sekali..Tapi senja itu gak sedang sibuk kan ya Pak?

    mandor
    senja itu selalu teratur dengan kesibukannya, sehingga tampak seperti bersahaja dan tenang

  4. 28 Desember 2011 13:13

    Pak Mandor sesibuk itukah?
    sampai gak ada lagi cerita ttg Mbok Djum dan PDA ?
    semoga Pak Mandor selalu sehat dan sukses …. 🙂
    salam

    mandor
    Doakan saja bunda, semoga saya cepat memposting catatan mbok Djum dan perjalanan Perempuan Desir Angin
    Terima kasih atas doanya ya

  5. 28 Desember 2011 18:32

    Lah terus kapan tayange Perempuan Desir Pasir itu sam? saya ini ngantri sejak kemarin sore, lokete masih blum dibuka 🙂

    mandor
    lhaaa … tunggu saja tanggal mainnya ya
    jangan sampai kelewat jam tanyangannya

  6. 29 Desember 2011 07:54

    sibuk ngurusi order kafka yah?…..ga apa2 berkorban dan kerja keras saat sekarang dan tinggal menikmati hasilnya di beberapa tahun ke depan.
    Kemarin pas ada pengajian dapat ilmu baru, mungkin bisa (atau udh dilakukan?) dicoba menuliskan rencana tahun 2012, baik secara finansial, target spiritual, komitmen mengasah ilmu, dsb…yang penting di tulis…dan lakukan evaluasi di akhir tahun….

    mandor
    alhamdulillah perusahaan Kafka sedang dalam performa terbaiknya. Semoga saja bisa terus berkembang dan besar.
    Memang akhir tahun harus dilakukan penghitungan atas apa-apa yang telah dilakukan sehingga jelaslah pula apa yang akan kita lakukan di tahun berikutnya.
    Tetap semangat ya

  7. Ely Meyer permalink
    29 Desember 2011 10:42

    saya lumayan sering menyaksikan pemandangan seperti di atas, di langit kampung sini 🙂

    mandor
    Horeee mbak Ely datang jauh-jauh dari negeri Eropa untuk mengunjungi blog saya ini
    terima kasih ya mbak atas kunjungannya

  8. 30 Desember 2011 11:04

    anu pak mandor maaf lama tak berkunjung lagi ada yang lain

    mandor
    hahaha mas narno bisa aja ikut-ikutan sibuk

Tinggalkan Balasan ke Necky Batalkan balasan